Report Abuse

Blog berisi kumpulan produk hukum Indonesia.

Pembelajaran Partisipatif

Kegiatan Pembelajaran Partisipatif sebagai pendekatan baru dalam proses pendidikan dan memiliki sifat keluwesan dan terbuka untuk berupaya mengembangkan prinsip, metode dan teknik yang tepat untuk digunakan dalam Pembelajaran Partisipatif.

Menurut Sudjana (2005:155), ”Pembelajaran Partisipatif dapat diartikan sebagai upaya pendidik untuk mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan Pembelajaran Partisipatif mengandung arti ikut sertanya peserta didik didalam program pembelajaran Partisipatif.

Proses pembelajaran partisipatif adalah ingin menempatkan peserta didik sebagai pemain utama dalam setiap proses pembelajaran. Artinya, peserta didik diberi kesempatan yang luas untuk mencari informasi sendiri, menemukan fakta atau data sendiri serta memecahkan persoalan yang menjadi kajian dalam suatu topik pembelajaran.
Keikutsertaan peserta didik itu diwujudkan dalam tiga tahapan kegiatan pembelajaran yaitu tahap perencanaan program (program planning), pelaksanaan (program implementation), dan penilaian (program evaluation) kegiatan pembelajaran.

Tahap perencanaan program (program planning)

Tahap ini diperlukan uuntuk menimbulkan minat para pembelajar, memberi mereka perasaan positif mengenai pengalaman belajar yang akan datang dan menempatkan mereka dalam situasi optimal dalam belajar.

Untuk itu maka Anda perlu melakukan hal-hal sebagai berikut :

    Memberikan sugesti positif
    Memberikan pernyataan-pernyataan yang bermanfaat kepada pembelajar
    Memberikan tujuan belajar yang jelas
    Membangkitkan rasa ingin tahu
    Menciptakan lingkungan fisik, emosional dan sosial yang positif
    Mengajak pembelajar terlibat penuh sejak awal

Tahap pelaksanaan (program implementation)

Tujuan tahap ini adalah untuk membantu pembelajar menemukan materi belajar baru dengan cara yang menarik, menyenangkan, melibatkan multi indra dan cocok untuk semua gaya belajar.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Anda perlu melakukan hal-hal sebagai berikut :

    Presentasi yang interaktif
    Grafik dan sarana presentasi berwarna-warni
    Aneka macam cara penyampaian untuk disesuaikan dengan seluruh gaya belajar
    Belajar menemukan sendiri/berpasangan/berkelompok
    Praktek memecahkan masalah
    Pengalaman belajar di dunia nyata kontekstual

Tahap Praktek

Tujuan tahap ini adalah membantu pembelajar mengintegrasikan dan menyerap pengetahuan, sikap dan ketrampilan baru dengan berbagai cara.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Anda perlu melakukan hal-hal sebagai berikut :

    Simulasi dunia nyata
    Praktek aksi pembelajar
    Dialog berpasangan atau berkelompok
    Kegiatan praktis membangun keterampilan
    Mengajar balik
    Permainan dalam belajar
    Refleksi dan artikulasi individu






Tahap Penilaian Program
Tujuan tahap ini adalah untuk membantu pembelajar menerapkan dan memperluas pengetahuan, sikap dan keterampilan baru mereka pada pekerjaan, sehingga hasil belajar akan melekat dan penampilan hasil akan terus meningkat.

Untuk itu Anda perlu melakukan hal-hal sebagai berikut :

    Penerapan di dunia nyata
    Perencanaan dan pelaksanaan rencana aksi
    Praktek terus-menerus
    Umpan balik dan evaluasi kinerja
    Aktivitas dan penguatan penerapan
    Perbaikan organisasi dan lingkungan yang mendukung



Manfaat Metode Pembelajaran Partisipatif
Menurut Sudjana (2005:39), manfaat Pembelajaran Metode Partisipatif bagi peserta didik ada lima hal, yaitu:
  1. Kegiatan pembelajaran partisipatif dilakukan secara bersama oleh peserta didik dengan bimbingan pendidik dalam kelompok-kelompok belajar yang terorganisasi.
  2. Kegiatan Pembelajaran Partisipatif merupakan peningkatan proses pendidikan tradisional yang sering didominasi oleh guru menuju kegiatan interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan pendidik.
  3. Kegiatan Pembelajaran Partisipatif berorientasi pada tujuan belajar yang hasilnya diharapkan langsung dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk meningkatkan sikap dan prilaku hidup bersama secara harmonis, serta untuk mengembangkan partisipatif peserta didik dalam kegiatan sosio dan pembangunan masyarakat.
  4. Kegiatan pembelajaran menitikberatkan pada penggunaan sumber-sumber yang tersedia dimasyarakat, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam, sehingga terwujud kegiatan belajar dengan kepekaan yang tinggi terhadap pemberdayaan dan pelestarian lingkungan.
  5. Kegiatan Pembelajaran Partisipatif lebih memperhatikan segi kemanusiaan peserta didik dengan menghargai potensi dan kemampuan yang ia miliki serta dengan menekankan upaya fasilitas oleh pendidik terhadap kegiatan peserta didik dalam memanfaatkan lingkungan potensi dan menampilkan kemampuan untuk melakukan kegiatan berfikir dan berbuat secara bersama dalam mencapai tujuan belajar yang mereka tetapkan.



Related Posts